Desa Sawarna terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Berbatasan dengan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Untuk mengunjungi Desa Sawarna bisa melewati berbagai jalur. Dengan titik awal Jakarta, kami memilih untuk memilih jalur Bogor – Pelabuhan Ratu.
Sawarna Memang benar-benar WAW! Kombinasi dari pesona pantai berpasir putih, laut biru dengan ombak yang besar, persawahan dan perkampungan penduduk, goa dan bukit yang hijau. Mengunjungi satu desa, kita akan bisa menikmati berbagai objek wisata. Beberapa diantaranya:
• Pantai Laguna Pari, Karang Bereum, Karang Taraje
• Pantai Tanjung Layar, Pantai Ciantir, Pantai Pasir Putih
• Pantai Goa langir, Goa Seribu Candi
• Goa Lalay *kemaren ga sempat ke sini
• Pantai Pulo Manuk *pantai ini udah ke arah Bayah
Kira-kira ini rincian biaya “dasar” yang dikeluarin untuk pergi ke Sawarna
1. Kos Ke stasiun Kota Rp. 3.000
2. KRL Stasiun Kota – Bogor Rp. 7.000
3. Angkot Stasiun Bogor – Terminal Baranang Siang Rp. 2.000
4. Bus MGI AC Baranag Siang – Pelabuhan Ratu Rp. 35.000
5. Elf Pelabuhan Ratu – Sawarna Rp. 30.000
Ongkos (x2) Rp. 154.000
6. Menginap di Sawarna/Malam/ Orang Rp. 60.000 *optional
Total : Rp. 214.000
Di atas itu merupakan biaya ke Sawarna saat musim liburan lebaran. Kemungkinan di hari biasa bisa lebih murah. Sangat disarankan jika ingin naik kendaraan umum dan ingin hemat, sebaiknya sampai di terminal pelabuhan Ratu ga lebih dari jam sepuluh siang. Karena sampai saat kami ke sana bulan lalu, angkutan umum yang langsung dari Pelabuhan Ratu ke Sawarna hanya ada satu. Berangkat dari Pelabuhan Ratu sekitar jam sepuluh atau jam sebelas.
Kalo ketinggalan angkutan satu-satunya itu, kamu bisa naik angkutan umum rute Pelabuhan Ratu – Bayah yang jumlahnya cukup banyak. Kemudian minta turun di pertigaan Ciawi. Lalu naik ojek dari Ciawi ke Sawarna, jaraknya masih ada sekitar lima belas kilo lagi.
Kalau Sudah kesorean nyampai di Pelabuhan Ratu dan khawatir kemalaman nyampai Sawarna, ada baiknya nginap aja. Banyak sekali penginapan di Pelabuhan Ratu, harganya juga bermacam-macam. Yang dekat dari terminal ada, yang di Karang Hawu juga Banyak. Pagi-pagi, sebelum mengejar angkutan ke Sawarna, kita bisa menikmati pantai-pantai di Pelabuhan Ratu terlebih dahulu.
Sebenarnya Elf dari Pelabuhan Ratu ke Sawarna melewati deretan pantai yang bagus seperti Citepus, Cimaja, Karang Maya, Karang Hawu, dll. Tapi kalau Kamu ga naik di terminal, ga bakalan dapat duduk karena biasanya nunggu penuh dulu di terminal.
Di Sawarna, biaya nginap rata-rata sama Rp. 50-60 ribu permalam, tidak termasuk makan. Kalau yang sudah termasuk makan tiga kali sehari, harganya Rp. 120 ribu/malam/orang. Kemaren kami dapat di rumah penduduk dengan fasilitas kipas angin dan kamar mandi di dalam. Satu kamar untuk empat orang, kami isi tiga orang dengan bayaran yang sama. Kalau ingin fasilitas lebih dengan bayaran lebih juga ada, semuanya dikelola oleh penduduk. Saat musim liburan lebaran dan tahun baru, Sawarna rame banget, jadi sebaiknya pesan tempat menginap jauh-jauh hari.
Saat mau balik ke Pelabuhan Ratu, jangan lupa pesan sama sopir atau kernet elf nya. Karena kalu musim libur, rame banget. Daripada ngojek ke Ciawi trus baru naik elf Bayah- Palabuhan Ratu. Elf ini super banget lho. Isinya bisa penuh banget bahkan sampai meluap ke atas. Waktu kita balik kemaren ada juga bule yang ikutan naik ke atap sambil bawa papan surfingnya. Berani juga tuh bule naik Ke Atap mobil. Untuk tantangan yang ini aku ga berani nyoba.